Selasa, 16 April 2013

STUDI KASUS CLUB MED

EKONOMI PARIWISATA - STUDI KASUS 
CLUB MEDITERANIAN, MANFAAT EKONOMI BAGI NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG

TOPIK DISKUSI
Apakah manfaat dan masalah ekonomi yang ditimbulkan dari Club Med terhadap :
a. Negara dengan perekonomian maju ( seperti Italia dan Amerika Serikat )
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang

JAWABAN :

      Dampak yang dirasakan oleh masalah perekonomian yang ditimbulkan dari Club Med ini sangat terlihat secara nyata pada penjualan, keuntungan, lapangan kerja, pendapatan pajak dan penghasilan dalam suatu daerah. Tetapi dampak besarnya terjadi didalam sub-sektor pariwisata primer seperti penginapan, restoran, sarana transportasi, objek daya tarik wisata, hiburan dan pedagang kecil. Pada tingkat kedua yang terjadi pada sub-sektor sekunder, berpengaruh pada sebagian besar sektor ekonomi. Analisis dampak ekonomi kegiatan pariwisata pada pengembangan Club Med lazimnya berfokus pada perubahan penjualan, penghasilan, dan penempatan tenaga kerja di daerah bersangkutan yang terjadi akibat kegiatan pariwisata. Pada dasarnya analisis dampak ekonomi pariwisata menelusuri aliran uang yang timbul dari transaksi pembelanjaan wisatawan yang alurnya sebagai berikut : 
  1.  Kalangan usaha dan badan-badan pemerintah selaku penerima wisatawan
  2. Kegiatan ini melewati bidang usaha lainnya selaku pemasok ( Supplier ) berupa barang dan jasa kepada usaha pariwisata.
  3. Rumah tangga selaku penerima penghasilan dari pekerjaan di bidang pariwisata dan industri penunjangnya.
  4. Setelah itu peran pemerintah melalui berbagai pajak dan pungutan ( resmi ) dari wisatawan, usaha dan rumah tangga.

a. Negara dengan perekonomian maju ( seperti Italia dan Amerika Serikat )
  • MANFAATNYA :
  1. Peningkatan Devisa Negara yang di dapat dari sektor pariwisata akibat banyak wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Club Med.
  2. Membuka lapangan pekerjaan baru bagi warga sekitar Club Med yang berperan sebagai pelaku utama baik sebagai local guide, jasa akomodasi, restaurant dan lain sebagainya.
  3. Memiliki posisi yang bersaing di pasar Amerika. 
  • MASALAHNYA :
  1. Harga saing yang terlalu mahal.
  2. Menurunnya tingkat wisatawan asing yang berkunjung.
b. Negara dengan perekonomian sedang berkembang
  • MANFAATNYA :
  1. Dapat memperkenalkan budaya-budaya yang ada di Negara tersebut
  2. Membuat negara tersebut lebih terkenal karena adanya Club Med.
  3. Mendatangkan banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Club Med sehingga meningkatkan Devisa Negara di bidang pariwisata.
  • MASALAHNYA :
  1. Produknya terasa lebih mahal di Perancis.
  2. Kebanyakan pelanggan yang datang berasal dari golongan perekonomian yang tinggi karena harga yang terlalu mahal.

Jumat, 12 April 2013

EKONOMI PARIWISATA III

PERTANYAAN DAN JAWABANNYA
  1. Terdapat 2 (dua) buah Negara bertetangga yang pertama adalah Negara Astina dan Negara Amarta. Negara Astina memiliki jumlah penduduk 14.500.000 jiwa sedangkan Negara Amarta memiliki jumlah penduduk 9.700.000 jiwa. Penduduk Negara Astina yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 1.150.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 475.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 185.000. Penduduk Amarta yang melakukan perjalanan wisata minimal 1 (satu) kali berjumlah 675.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 2 (dua) kali berjumlah 355.000 orang; penduduk yang melakukan perjalanan wisata 3 (tiga) kali berjumlah 193.000. Adapun yang harus anda analisis adalah negara mana yang menurut anda paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan, sebutkan alasan-alasan anda dalam menarik kesimpulan yang telah anda berikan ? 
  • Negara Astina, dengan jumlah penduduk 14.500.000 jiwa

Number of tourist (N)
Frequency
(F)
Trip
(T)
1.150.000
1x Perjalanan
1.150.000
4.75.000
2x Perjalanan
950.000
185.000
3x Perjalanan
555.000
Total               1.810.000

Total                  2.655.000

         N = 1.810.000
         T  = 1.620.000
         P  = 14.500.000
        
        NTP =      N     x 100%       =  1.810.000  x 100%  = 12,48 %
                         T                            14.500.000

        GTP =      T     x 100%       =   2.655.000  x 100%  = 18,31 %
                         P                            14.500.000

        TF    =      T                         =   2.655.000                 = 1,46 Kali
                         P                             1.810.000
  • Negara Amarta, dengan jumlah penduduk 9.700.000 jiwa

Number of tourist (N)
Frequency
(F)
Trip
(T)
675.000
1x Perjalanan
675.000
355.000
2x Perjalanan
710.000
193.000
3x Perjalanan
579.000
Total               1.223.000

Total                  1.964.000
         
         N  = 1.223.000
         T   = 1.964.000
         P  = 9.700.000
        
        NTP =      N     x 100%       =  1.223.000  x 100%   = 12,61 %
                         T                             9.700.000

        GTP =      T     x 100%       =   1.964.000  x 100%   = 20,25 %
                         P                             9.700.000

        TF    =      T                        =   1.964.000                   = 1,61 Kali
                         P                             1.223.000

              Dari analisis diatas dapat disimpulkan yaitu :
  • Dari kedua Negara tersebut yang memiliki kemampuan paling besar sebagai Negara                                                                        asal   wisatawan adalah Negara Amarta, karena memiliki total NTP, GTP dan TF yang lebih tinggi dibandingkan dengan Negara Astina.


     2. Sebutkan apa saja sifat-sifat dari kecenderungan perjalanan ?
  • Kecenderungan perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
  • Pendapatan penduduk yang besar
  • Tingkat profesionalisme masyarakat (Wiraswasta, Direktur, Karyawan tingkat tinggi, dll)
  • Penduduk kota-kota besar
  • Kelompok usia antara 20-45 tahun
  • Kelompok keluarga kecil dan keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.
  • Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi
  • Kecenderungan perjalanan yang Rendah disebabkan oleh :
  • Pendapatan penduduk yang kecil
  • Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh dan Pensiunan
  • Anak-anak kecil dan orang-orang diatas 75 tahun
  • Para penghuni desa yang penduduknya kurang dari 2.000 orang
  • Anggota keluarga besar (>5 orang)
         
      3. Berikan contoh dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis,      elastisitas murni dan tidak elastis. Berikan alasan mengenai apa yang anda sebutkan tersebut?
  
  • Kondisi Elastis
   Seseorang yang mendapatkan undian berhadiah jalan-jalan ke Singapur,orang tersebut mendapatkan paket    lengkap dari mulai tiket, makan dan minum serta akomodasi yang seluruhnya sudah ditanggung oleh perusahaan yang menyelenggarakan undian berhadiah tersebut. 
  • Kondisi Elastis Murni
  Kenaikan ekonomi global seperti harga dollar yang semakin meningkat akan mempengaruhi produk-produk di bidang jasa pariwisata. Biaya transportasi,makanan,minuman,akomodasi,barang-barang souvenir pastinya akan mengalami peningkatan harga  dengan sendirinya tanpa batas-batas tertentu.
  • Kondisi Tidak Elastis  
 Seseorang yang sudah merencanakan 6 bulan kemudian akan berlibur ke Jepang, tentunya sudah mulai untuk menyisihkan sedikit pendapatannya setiap bulan untuk berlibur. Namun pada waktu yang telah ditentukan ternyata terjadi kenaikan biaya transportasi,maupun akomodasi untuk berlibur ke Jepang.sehingga orang tersebut mengganti destinasi wisatanya ke pulau Bali yang dianggap lebih sesuai dengan budget yang sudah direncanakannya.











Jumat, 05 April 2013

EKONOMI PARIWISATA II

PERTANYAAN DAN JAWABANNYA

  1. Buatlah suatu diagram/gambar/Flowchart yang memperlihatkan bagaimana devisa dari sektor pariwisata mengalir masuk dan keluar dari sebuah Negara. 
  2. Buatkan sebuah diagram/gambar yang memperlihatkan pola pengeluaran wisatawan di suatu daerah tujuan wisata untuk komponen-komponen :
    a. Transportasi
    b. Cinderamata
    c. Makan dan minum
    d. Tour

  3. Apabila seorang wisatawan mengeluarkan biaya makan dan minum sebesar Rp. 5.000,- perhari, sementara ia berada di daerah tujuan wisata tersebut selama 5 hari, sedangkan pengusaha makan dan minum mengeluarkan biaya Rp. 3.350,- untuk keperluan lainnya, pada tingkat selanjutnya dikeluarkan biaya lanjutan Rp. 2.150,- yang mengakibatkan timbulnya pengeluaran ikutan Rp. 1.475,-. Berapakah efek berganda yang ditimbulkan oleh pengeluaran wisatawan di daerah tujuan wisata tersebut, dari kegiatan makan dan minum tersebut?

    K = Y/E
            5000(5)+3350+2150+1475
                                25000
        = 31975
           25000
        = 1,279 = 1,28 x


    M = DS + IS + IdS
                  DS

        = 3350+2150+1475
                   3350
        = 6975
           3350
        = 2,08 x

    M = DS + IS + IdS
                  E


        = 3350+2150+1475
                   25000
        =  6975
           25000
        = 0,279 = 0,28 x




Senin, 25 Maret 2013

EKONOMI PARIWISATA I

PERTANYAAN DAN JAWABANN

  1. Apa saja komponen-komponen neraca pembayaran?                                                  Necara pembayaran terdiri dari beberapa komponen, yaitu neraca barang (neraca perdagangan) dan neraca jasa. Keduanya disebut neraca transaksi berjalan (current account) dan neraca modal.
      Neraca Barang (Neraca Perdagangan)
    Neraca barang dan neraca jasa disebut juga neraca transaksi berjalan (current account). Pos ini merupakan golongan terbesar dalam neraca pembayaran, yang meliputi transaksi barang. Transaksi barang ini meliputi ekspor barang, termasuk barang-barang yang bisa dilihat secara fisik, misalnya minyak, tembakau, tanah, kayu, karet, dan sebagainya. Ekspor barang merupakan transaksi kredit karena transaksi itu menimbulkan hak untuk menerima pembayaran (menyebabkan terjadinya aliran uang atau dana masuk ke dalam negeri). Impor barang meliputi barang-barang konsumsi, barang modal, dan bahan mentah untuk industri. Impor barang-barang merupakan transaksi debet karena menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran kepada negara lain (menyebabkan aliran dana atau uang ke luar negeri).
    Ø  Neraca Jasa
    Sesuai dengan namanya, neraca jasa hanya mencatat transaksi-transaksi jasa saja. Neraca jasa meliputi transaksi ekspor dan impor jasa. Ekspor jasa meliputi penjualan jasa angkutan, turisme/pariwisata, asuransi, pendapatan investasi dan modal di luar negeri. Ekspor jasa termasuk transaksi kredit. Impor jasa meliputi pembelian jasa dari penduduk negara lain, termasuk pembayaran bunga, dividen atau keuntungan modal yang ditanam di dalam negeri oleh penduduk negara lain. 
    Ø  Neraca modal
    Neraca modal adalah neraca yang mencatat transaksi berupa investasi modal dan emas. Neraca modal (capital account) termasuk transaksi modal, terdiri dari transaksi jangka pendek dan transaksi jangka panjang.
    Ø  Lalu Lintas Moneter
    Transaksi lalu lintas moneter adalah semua transaksi jual beli yang terjadi dari suatu negara ke luar negeri. Transaksi ini sering disebut accomodating transaction sebab merupakan transaksi yang timbul sebagai akibat dari adanya transaksi lain. Transaksi lain itu sering disebut dengan autonomous, karena timbul dengan sendirinya, tanpa dipengaruhi transaksi lain. Termasuk dalam transaksi autonomous adalah transaksi-transaksi yang sedang berjalan dan transaksi kapital serta transaksi satu arah.
    Ø  Surplus dan Defisit Neraca Pembayaran
    Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.

  2. Sebutkan akibat-akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap neraca pembayaran suatu negara?                                                                                           Pariwisata dapat menurunkan defisit yang dialami negara
    ·         Pariwisata dapat menurunkan surplus pembayaran negara
    ·         Pariwisata dapat menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara
    ·         Pariwisata dapat menambah defisit yang dialami negara

  3. Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit neraca wisatawan?                                                                                                   Saran saya untuk mengurangi defisit neraca wisatawan yakni dengan cara mengurangi orang-orang indonesia yang ingin melakukan perjalanan ke luar negeri, agar defisit di negara yang akan dikunjungi tidak meningkat. dan sebaliknya kita harus menaikkan defisit neraca di negara kita sendiri agar negara kita semakin maju, dengan cara melakukan promosi yang lebih luas lagi agar wisatawan asing tertarik untuk berkunjung ke negara kita yang kaya akan objek wisata nya.                                 
  4. Carilah masing-masing contoh dari neraca pembayaran atau neraca wisatawan, lalu buatlah pendapat atas neraca-neraca tersebut.                              Pada neraca pembayaran diatas dapat di temukan surplus dimana Neraca perdagangan dikatakan surplus bila nilai ekspor barang lebih besar dari pada impornya. Kebijakan neraca pembayaran ditujukan untuk lebih meningkatkan penerimaan devisa dari ekspor guna memenuhi kebutuhan konsumsi dalam negeri. Kebijakan tersebut ditujukan pula untuk menghemat devisa melalui substitusi impor dan memanfaatkan sumber-sumber dana dari luar negeri, baik berupa pinjaman maupun penanaman modal asing, serta menunjang perluasan kesempatan kerja dan pemerataan pembangunan.

Jadi pada contoh diatas Neraca Pembayaran Indonesia mengalami penurunan pada tahun 2011 dibandingkan pada tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010.